Tertangkapnya Ayok berawal dari operasi pekat yang dilakukan Kepolisian Sektor Cirebon Kota Utara Barat, Kamis (20/01/2018) malam. Ketika itu, polisi mendatangi kawasan Jalan Samadikun, dan menangkap tangan Ayok yang tengah menghitung uang setoran para penjudi togel.
Polisi pun langsung menginterogasi Ayok. Tak lama, Ayok diamankan ke Mapolsekta Cirebon Utara Barat, beserta barang bukti berupa ponsel, kertas catatan nomor togel, dan uang tunai Rp 93.000 setoran pejudi togel.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni melalui Kapolsekta Cirebon Utara Barat, Kompol Hasanudin didampingi Panit 1 Reskrim, Ipda Tarsiman mengatakan, modus pelaku dengan cara mengepul melalui ponsel dan uang setoran pejudi dikirim ke bandar kecil dengan cara tatap muka.
"Banyak pelanggannya sehingga tersangka pun mendapat komisi besar," kata Ipda Tarsiman, di Mapolsekta Cirebon Utara Barat, Senin (20/01/2018).
Ayok mengaku mendapat komisi Rp 150.000 per hari dari pekerjaannya mencatat nomor togel. Dia pun rela meninggalkan pekerjaan semula, jualan nasi goreng.
"Tadinya saya jualan nasi goreng dari sore sampai malam. Tapi penghasilannya dikit, tak cukup buat makan dan sekolah anak," kata Ayok.
Ayok mengaku tidak tahu siapa bandar judi togel yang dikolektif olehnya. Dia hanya sering bertemu dengan seseorang bernama Eko untuk menyetor uang pejudi.
Perbuatan Ayok dijerat Pasal 303 KUHPidana dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar